Sosialisasi Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Ruang Hidup Masyarakat Adat Tanggedu Secara Mandiri dan Berkelanjutan

yayasan Koppesda

 

Gambar 1. Sosialisasi Program oleh Perwakilan Yayasan KOPPESDA (Deni Karanggulimu)
Pada hari Selasa,  tanggal 15 Oktober 2024, bertempat di Aula Kantor Desa Persiapan Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Yayasan KOPPESDA mengadakan kegiatan Sosialisasi Implementasi Program dengan judul “Pengolahan dan Pemanfaatan Ruang Hidup Masyarakat Adat Tanggedu (Lahan dan Objek Wisata Air Terjun) secara Mandiri dan Berkelanjutan”   

Kegiatan Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Kepala Desa Persiapan Tanggedu (Kabula Hara Endi) yang dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh  Deni Karanggulimu, selaku penangung-jawab pelaksanaan program dari Yayasan KOPPESDA.

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang peserta yang terdiri dari Aparat Pemerintah Desa Persiapan Tanggedu, Perwakilan Masyarakat Adat, perwakilan Tokoh Perempuan, perwakilan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), serta perwakilan kelompok tani.

Gambar 2. Diskusi bersama Perwakilan tokoh Masyarakat Adat Tanggedu
Dalam penyampaian materi sosialisasi, Deni mengatakan bahwa sebagai Lembaga yang telah lama bekerja bersama dan mengikuti perkembangan Masyarakat Tanggedu, Yayasan KOPPESDA  merasa bahwa masih banyak hal yang perlu dikembangkan, salah satunya adalah bagaimana mendorong Masyarakat Tanggedu bersama POKDARWIS menjadi model dalam mengelola dan memanfaatkan ruang hidup (SDA) yang dimiliki, berupa obyek wisata alam Air Terjun dan lahan pertanian secara mandiri dan berkelanjutan, Deni juga mengatakan bahwa mengelola SDA alam yang dimiliki secara mandiri dan berkelanjutan merupakan salah satu strategi untuk mencegah (preventif) dan  mempertahankan  potensi SDA tersebut dari ancaman eksploitasi oleh pihak-pihak lain yang mau mengambil keuntungan secara pribadi, bahkan dengan cara meminggirkan (mengalienasi) masyarakat adat (lokal).

Pada kesempatan tersebut Deni mengatakan bahwa dalam melaksanakan program tersebut diatas, Yayasan KOPPESDA mendapat dukungan pendanaan dari Yayasan Tifa, yaitu salah satu LSM/NGO Nasional yang memiliki salah satu focus isu untuk mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Alam yang adil dan berkelanjutan dan terutama berpihak kepada kelompok masyarakat yang terpinggirkan, salah satunya adalah masyarakat adat.  Program ini akan dijalankan selama 1 tahun, yaitu dimulai dari tanggal 20 September tahun 2024 dan berakhir pada tanggal 20 September 2025. 

Menurut Deni, beberapa kegiatan yang akan diadakan oleh Yayasan KOPPESDA bersama Yayasan Tifa, antara lain adalah memperkuat pengelolaan obyek wisata air Terjun Tanggedu, dengan prinsip pengelolaan wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism); meningkatkan kapasitas masyarakat adat Tanggedu, melalui berbagai pelatihan, diantaranya adalah pelatihan tentang perubahan iklim, pelatihan dan kegiatan  budidaya pangan lokal, hortikultura dan tanaman buah-buahan usia pendek; pelatihan dan pengembangan produk panganan lokal oleh kaum perempuan; pembangunan 2 unit lapak penjualan, sebagai sarana untuk memasarkan pangan lokal, hortikultura dan tanaman buah-buahan kepada wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata air terjun Tanggedu.

Gambar 3. Diskusi bersama perwakilan tokoh perempuan Tanggedu
Penjabat Kepala Desa Tanggedu (Kabula Hara Endy), mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Yayasan KOPPESDA dan Yayasan Tifa, dan selaku Penjabat Kepala Desa Persiapan Tanggedu, dia menghimbau masyarakat yang hadir dalam kegiatan sosialisasi untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program, karena program ini akan membantu masyarakat adat Tanggedu. Menurut Kabula, program ini kedepannya akan bersinergi dengan potensi wisata air terjun Tanggedu, dimana wisatawan yang datang berkunjung, tidak hanya datang menikmati air terjun tetapi sekaligus juga bisa membawa pulang oleh-oleh berupa pangan lokal, hortikultura, buah-buahan serta panganan lokal yang dihasilkan oleh Masyarakat Tanggedu. 

Kegiatan Sosialisasi Program ini berjalan lancar dan mendapat tanggapan positif dari peserta yang hadir salah satunya adalah Wakil Ketua POKDARWIS (Melvi Ndapa Tamu) yang sangat antusias untuk mendukung pelaksanaan program dan bersedia untuk menjadi relawan (volunteer) untuk membantu pelaksanaan program ini karena dirasakan akan sangat bermanfaat bagi Masyarakat Adat Tanggedu kedepannya.

Rosemary Koli, Waingapu 18-10-2024

Tags