Kolaborasi Monitoring Biota Laut Yang Dilindungi di Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu Wilayah Sumba.

yayasan Koppesda

Kegiatan Briefing sebelum pelaksanaan Kegiatan Monitoring,
oleh Kepala TNP Laut Sawu, Region Sumba (Pak Joshua)

Sebagai bagian dari kegiatan Kolaboratif dalam upaya pelestarian Kawasan TNP Laut Sawu, Wilayah Sumba, maka BKKPN Kupang Region Sumba mengadakan Kegiatan Monitoring Biota Laut Yang Dilindungi  dengan melibatkan Yayasan Koordinasi Pengkajian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (Yayasan Koppesda), sebagai salah satu NGO lokal di pulau Sumba yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan dan pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan.

Lokasi TNP Laut Sawu-Region Sumba

TNP Laut Sawu terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia dan merupakan Kawasan Konservasi Perairan yang terluas di kawasan Segitiga Karang Dunia dengan luas 3.35 juta hektar, terdiri dari 2 bagian yaitu Wilayah Perairan Selat Sabu-Rote-Timor. Perairan Selat Sumba sekitarnya. Kegiatan Monitoring  dilaksanakan pada hari minggu, tanggal 22 Oktober 2023 dengan rute Pesisir Puru Kambera hingga Pesisir Pantai Larawali yang merupakan zona inti yang terletak di Desa Napu (berbatasan dengan Kabupaten Sumba Tengah).
Kegiatan Monitoring diikuti oleh Kepala TNP Laut Sawu, Region Sumba Joshua Argentino T. S.T ( PELP – Ahli Pertama)Bayu Adhi Purwito, S.Si (Data Logger/Adiministrasi Lapangan)Jefri Umbu Ngguti, (Tenaga Teknis) Data Logger. M Arief Irfan Prasetyo, S.Pi  (Analisis konservasi dan Rehabilitasi), dan Yohanis H M Meha ( Staff Yayasan Koppesda).


Adapun Tujuan Monitoring ini :

  • Mencatat kemunculan target biota laut yang dilindungi (Paus dan Pari Manta). 
  • Mengetahui sebaran dan pola migrasi mamalia laut.

Menurut Joshua Argentino T. S.T, terdapat jenis mamalia laut yang dilindungi sebagaimana diatur di dalam UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, untuk memastikan kelestarian mamalia laut tersebut, maka dilakukan monitoring secara periodik (2 kali setahun) dengan melakukan pencatatan waktu, koordinat, jenis, jumlah individu, pola dan arah pergerakan, serta perilaku saat terjadi kemunculan.

Dari data tersebut akan didapat perkiraan lokasi habitat dan alur migrasi mamalia laut sebagai upaya mitigasi dari ancaman terhadap kelestarian mamalia laut dan perlindungan habitatnya akibat aktivitas penangkapan ikan, budidaya laut, pelayaran dan kegiatan lainnya.

Pelestarian TNP Laut Sawu beserta kekayaan dan keragaman ekosistem (terumbu karang, mamalia laut, padang lamun, mangrove, dll) merupakan tanggungjawab kita bersama, mari kita turut menjaga  kelestariannya dengan tidak melakukan hal-hal yang merusak (penangkapan ikan dengan bom, perburuan mamalia laut, dll)  sehingga Kawasan TNP Laut Sawu dengan segala kekayaannya dapat membawa manfaat yang besar bagi kita dan untuk generasi yang akan datang. Salam Lestari.  

Yohanis H M Meha ( Staff Yayasan Koppesda)

Tags