Pak Putra Suardika, Dari World Neighboor, sedang memfasilitasi Kegiatan Workshop. |
Pada periode ini program kegiatan Yayasan KOPPESDA terkonsentrasi di pulau sumba dengan 6 (enam) program strategis yaitu
a). pengembangan model pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat; b). pengelolaan sengketa sumber daya alam; c). pemantauan kesehatan ekosistem kawasan hutan; d). pengembangan jaringan dan kemitraan; e). pengkajian dan penyempurnaan kebijakan pengelolaan sumber daya alam, dan f).pengembangan organisasi dan staff KOPPESDA.
Pak Umbu Sukar (Jacket Hitam) Ketua Forum Anda Li Luku Pala (FALP), yang menaungi 15 KMPH di sekitar Kawasan TNLW. |
- Pengembangan inisiatif Tata Pengelolaan Bersama Taman Nasional Laiwanggi-Wanggameti (TNLW), bekerjasama dengan World Neighbors, Yayasan Tananua Sumba, MFP-DFID, BPKH Wilayah VII Denpasar, BKSDA Kupang, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur.
- Pengembangan
inisiatif Tata Pengelolaan Bersama TNLW, bekerjasama dengan World
Neighbors, Yayasan Tananua Sumba, MFP-DFID, BPKH Wilayah VII Denpasar,
BKSDA Kupang, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur.
- Pengembangan Forum Komunikasi Kawasan Konservasi Wanggameti
(FK3W). FK3W diharapkan menjadi wadah bagi 16 Kelompok Mitra Pelestari
Hutan (KMPH) yang tergabung dalam Forum Anda Li Luku Pala (FALP) untuk
dapat mengkomunikasikan aspirasinya kepada berbagai pemangku kepentingan
penting lainnya (Pemerintah, Lembaga Donor, Pegiat Lingkungan,
Akademisi, dll). Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan World
Neighboors, Yayasan Tananua Sumba dan 15 KMPH di sekitar kawasan TNLW.
- Monitoring Evaluasi Partisipatif (MEP) Kesehatan Ekosistem
TNLW, Pelaksanaan MEP dilaksanakan sejak tahun 2001 hingga tahun 2005
dengan melibatkan stakeholder kunci, Dinas Kehutanan Sumba Timur, BKSDA,
Bapedalda, masyarakat yang tergabung dalam 16 KMPH di sekitar Kawasan
TNLW, Yayasan Tananua dan World Neighbors.